Popular Post

Popular Posts

Posted by : Kintama Saturday, 30 March 2013

Definisi Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

Namun dewasa ini para pemimpin hanya bisa memamerkan hidupnya yang mewah dan mereka bangga dengan kehidupan mewahnya. Mereka tidak melihat kehidupan para umatnya. Pemimpin hendaknya mencontohkan yang baik kepada umatnya, jangan hanya bisa memerintahkan dan mencemooh bila terjadi kesalahan.


Gaya Kepemimpinan

Untuk menentukan gaya kepemimpinan seseorang dapat dikaji melalui beberapa pendekatan namun secara ekstrem gaya kepemimpinan dapat diidentifikasi dengan dua kategori yaitu gaya kepemimpinan otokratis dan gaya kepemimpinan demokratis

Gaya kepemimpinan otokratis lebih menekankan pada kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin, semua kebijakan dan ketentuan yang berlaku ditentukan oleh pemimpin, bawahan tidak diberi keleluasaan untuk mengajukan keberatan maupun memberikan saran, sedangkan gaya kepemimpinan demokratis lebih menekankan pada keikutsertaan bawahan dalam pengambilan keputusan, kebijakan yang diputuskan merupakan hasil keputusan bersama.

Baginya memimpin adalah menggerakan dan memaksa kelompok. Kekuasaan pemimpin yang otokratis hanya dibatasi oleh undang-undang. Penafsirannya sebagai pemimpin tidak lain adalah menunjukan dan memberi perintah.

Pada gaya kepemimpinan ini keputusan mutlak ada pada tangan pemimpin, pemimpin mendikte tugas yang harus dikerjakan oleh bawahanya, dalam menilai bawahan bersifat subjektif dan karena langkah-langkah aktivitas dilakukan satu persatu oleh pemimpin maka langkah mendatang kadang tidak pasti.

Kepemimpinan yang demokratis, pemimpin yang bertipe demokratis menafsirkan kepemimpinan bukan sebagai diktator, melainkan sebagai pemimpin ditengah-tengah anggota kelompoknya, pemimpin selalu berusaha menstimulasi anggotanya-anggotanya agar bekerja secara kooperatif untuk mencapai tujuan bersama. Dalam tindakan dan usaha-usahanya, ia selalu berpangkal pada kepentingan dan kebutuhan kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan serta kemampuan kelompoknya.
Dalam kepemimpinan demokratis keputusan merupakan hasil musyawarah, pimpinan memberikan masukan sebagai alternatif dalam pengambilan keputusan yang ditawarkan kepada anggota, pemimpin dalam kelompok bertindak aktif dan penilaian yang dilakukan oleh pemimpin adalah bersifat objektif.

Perilaku Pemimpin

Perilaku seorang pemimpin ketika memimpin anak buah akan memperoleh tanggapan atau reaksi dapat berupa sikap atau perilaku bawahan. Reaksi perilaku itu tidak saja gerakan badan, tetapi termasuk ucapan, sepak terjang sebagai reaksi pengikut terhadap kepemimpinan seorang pemimpin. Tanggapan itu dapat bersifat terang-terangan atau tersembunyi dengan berbagai bentuk.

Contoh Kepemimpinan

Seorang manajer yang ingin karyawannya termotivasi memutuskan aturan yang ketat dan sanksi disiplin yang keras tapi dirinya sendiri bekerja dengan semangat yang kendor.Atau seorang atasan yang mengatakan TIDAK, menolak ide-ide dari bawahannya tapi tetap memikirkan usulan tersebut bahkan mencuri ide tersebut dan memodifikasi untuk menutup-nutupi kecurangannya.Keputusan yang terbaik adalah yang dipilih secara tegas dengan konsistensi yang tanpa keraguan. Pilih YA atau TIDAK tanpa kebimbangan. Keputusan yang cepat diambil lebih unggul dan siap bertanggung jawab. Keputusan yang diambil dengan segera akan dapat dievaluasi dan diperbaiki seiring waktu.Kemajuan dan pelajaran berharga akan diperoleh jika pemimpin dapat dengan tegas memutuskan. Kesuksesan di masa depan diraih dengan kesigapan dalam mengambil kesempatan yang ada. Keberhasilan kita didapat dari kecepatan menangkap peluang yang datang.

salah satu seorang pemimpin yang baik adalah Sujay Tyle, pada usia 13 tahun dia mendirikan ReSight yang ditujukan untuk memberantas kebutaan. Ia memulai organisasi nirlaba yang dikhususkan untuk inisiatif dalam membantu tuna netra di Asia Selatan.
Namun, pada 2011 dia telah memimpin bisnis dan strategi pengembangan Scopely yang memfokuskan pada pengembangan di seluruh dunia dalam membangun game sosial mobile.


Kesimpulan

Dalam melakukan praktik kepemimpinan, sesungguhnya pemimpin melakukan penerapan teori kepemimpinan dan juga menerapkan seni kepemimpinan agar ia berhasil memimpin. Keberhasilan memimpin itu merupakan bentuk pertanggungjawaban perilaku kepemimpinannya.
Seseorang yang memiliki keistimewaan sifat kepemimpinan, baik itu sifat fisik maupun rohaniah, juga telah memiliki kuasa dan wewenang, bahkan penuh bertanggung jawab, namun belum menjamin kepemimpinannya mencapai keberhasilan.



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Ryuuzuky~Rikudo - Kurumi Tokisaki - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -