Recent post
Archive for 2014
A. Layanan Telematika
Layanan
Telematika merupakan layanan dial up ke
Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi
untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh
telematika. Layanan-layanan yang terdapat pada telematika adalah :
1. Layanan Informatika di Bidang
Informasi
Pada
hakikatnya, penggunaan telematika dan aliran informasi harus berjalan sinkron
dan penggunaanya harus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas
hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk
menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di
kalangan masyarakat. Salah satu fasilitas bagi masyarakat untuk mendapatkan
informasi yaitu melalui internet dan telefon.
2. Layanan Keamanan
Layanan
keamanan merupakan layanan yang menyediakanan keamanan informasi dan data.
layanan terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan
auditin.
layanan
keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan
informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya.
dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam
jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. kelebihan dari layanan ini adalah
dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
3. Layanan Context Aware dan
Event-Based Context-awareness
Layanan
Context Aware dan Event-Based Context-awareness merupakan kemampuan layanan
network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan
dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang
sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan
antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan
kemampuan terminal yang digunakan user.
4. Layanan Perbaikan Sumber
(Resource Discovery Service)
Resource
Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan
layanan utilitas yang diperlukan. RDS
juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat
kecepatan penemuan.
Referensi : http://angelly22.blogspot.com/2013/11/layanan-telematika.html
LINE adalah sebuah aplikasi pengirim pesan instan
gratis yang dapat digunakan pada berbagai platform seperti telepon cerdas,
tablet, dan komputer. LINE difungsikan dengan menggunakan jaringan internet
sehingga pengguna LINE dapat melakukan aktivitas seperti mengirim pesan teks,
mengirim gambar, video, pesan suara, dan lain lain. LINE diklaim sebagai
aplikasi pengirim pesan instan terlaris di 42 negara.
LINE dikembangkan oleh perusahaan Jepang bernama NHN
Corporation. LINE pertama kali dirilis pada Juni 2011 dan mulanya hanya dapat
digunakan pada sistem iOS dan Android. Setelah sukses pada kedua sistem
tersebut LINE masuk dalam sistem operasi besutan BlackBerry. Lalau pada tahun
2012, LINE resmi meluncurkan aplikasi yang dapat digunakan pada perangkat Mac
dan Windows.
Kesuksesan LINE sebagai aplikasi pengirim pesan
instan terlihat dari pengguna yang mencapai 101 juta di 230 negara di dunia.
LINE menduduki posisi 1 dalam kategori aplikasi gratis di 42 negara, di
antaranya Jepang, Taiwan, Spanyol, Rusia, Hong Kong, Thailand, Singapura,
Malaysia, Macau, Swiss, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan lain-lain.
Line bisa didownload pada Playstore di android dan
untuk blackberry bisa di download pada Blackberry App World. Cara menggunakannya
mudah, dengan memasukkan nomer hp dan memasukkan kode verifikasi maka LINE
sudah bisa digunakan. Saya sendiri sering menggunkan LINE setiap hari, bukan
hanya sebagai media telemunikasi antara teman dan keluarga, tetapi juga sebagai
media berbagi file, seperti foto, video, materi kuliah, dll.
Pengertian
Telematika
Asal
muasal kata Telematika merupakan kata adopsi dari bahasa Prancis yang
sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai
bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah
telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang
lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Para
praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu
dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep
Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new
hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital.
Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika
menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media
masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi
dan komunikasi pada saat itu.
Dalam
perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi MULTIMEDIA.
Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula
hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam
berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami
sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar
istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information
and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun
sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang
pengkajiannya.
Pengertian Bibliografi
Istilah
bibliografi berasal dari kata Yunani “biblion” yang artinya buku dan “graphein”
yang artinya menulis (Sulistyo Basuki:1991). Jadi, secara etimologis
bibliografi berarti penulisan buku.
Bibliografi
adalah daftar pustaka yang mencakup isi dan deskripsi suatu buku, meliputi
judul, pengarang, edisi, cetakan, kota terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman,
ukuran tinggi buku, dan ISBN.
Tujuan Bibliografi
Mendaftar/menyusun
informasi mengenai buku serta bahan pustaka yang terkait dalam susunan logis
dan bermanfaat.Untuk membantu pemakai dalam menentukan keberadaan sebuah bahan
pustaka atau mengenali sebuah buku yang populer.
Fungsi Bibliografi
Fungsi
lain bibliografi yaitu sebagai pelengkap sebuah catatan kaki dan dapat
mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai tujuan dan harapan. Untuk
mempersiapkan agar tidak ada kesulitan dalam menyusun biografi, setiap penulis
harus tahu pokok-pokok mana yang harus dicatat.
Unsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya
- Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap
- Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
- Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
- Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, atau surat kabar, tanggal dan tahun.
- Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
- Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad.
- Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
- Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
- Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.
Jenis-Jenis Bibliografi
Jenis
bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergantung
pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal
dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut
dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan
judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi.
Dari
segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
a. Bibliogrfi
deskriptif:
Yaitu
bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik
yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau
majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta
kata kunci dan abstrak yang tertulis.
b. Bibliografi
evaluatif:
Yaitu
bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau
artikel.
contoh dari Bibliografi:
PENGERTIAN
KUTIPAN
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari
seorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam
buku maupun majalah-majalah (Gorys Keraf, 1993: 179).\
TUJUAN MEMBUAT KUTIPAN
- Untuk menegaskan isi uraian
- Untuk membuktikan apa yang dikatakan.
- Untuk menunjang atau menguatkan paparan yang disajikan
JENIS KUTIPAN
- Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli.
- Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat seorang pengarang atau tokok terkenal berupa inti sari atau ikhtisar dari pendapat tersebut.
TEKNIK PENULISAN KUTIPAN
- Kutipan pendek (kurang dari 5 baris) dimasukkan dalam teks dan diberi tanda kutip.
- Kutipan terdiri dari 5 baris atau lebih, ditulis sebagai bagian tersendiri tanpa tanda kutip. Kutipan seperti itu dimulai pada baris baru, yang diketik masuk ke dalam sebanyak 5 ketukan dari margin kiri. Kutipan tersebut ditulis dengan spasi tunggal (satu spasi).
PENGERTIAN CATATAN KAKI
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas
teks/naskah/tulisan yang ditempatkan pada kaki halaman tulisan yang
bersangkutan (Keraf, 2004: 218)
MACAM CATATAN KAKI:
- Sumber Referensi
- Catatan Penjelas
- Gabungan Sumber Referensi & Penjelas
TUJUAN CATATAN KAKI
- Pembuktian àmenunjukkan tempat/sumber bahwa yang disebutkan pada tulisan telah dibuktikan orang lain.
- Memberi apresiasi àpenghargaan, rasa terima kasih pada orang yang telah dikutipnya
- Menyampaikan keterangan tambahan àmemperkuat uraian di lura persoalan dalam teks, biasanya berupa: inti cerita, informasi tambahan, pandangan lain, komentar, penjelasan tidak penting, dan sebagainya.
- Merujuk bagian lain dalam tulisan àreferensi melihat bagian lain dalam tulisannya, biasanya dengan singkatan-singkatan tertentu.
TEKNIK PEMBUATAN CATATAN KAKI
- Harus disediakan ruang secukupnya di bagian bawah halaman tulisan
- Beri garis di bagian bawah baris terakhir dari teks di tiap halaman
- Beri nomor penunjukkan di bawah garis dgn jarak cukup dan menjorok ke dalam 5-7 ketukan
- Catatan kaki baris pertama dituliskan setelah nomor penunjukkan
- Jika lebih dari 1 baris, dituliskan dari tepi margin, tanpa ikuti penjorokkan baris pertama
- Jarak spasi dalam catatan kaki 1 spasi, antarcatatan kaki 2 spasi kalau ada dalam halaman yang sama
contoh: