- Home >
- TUGAS 1
Posted by : Kintama
Thursday, 4 October 2012
A.Pengertian
organisasi
Organisasi
(Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah
untuk tujuan bersama. Secara
sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama
untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam
ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu,
terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian
mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies),
perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi
(organization analysis).
Berikut
ini adalah pengertian dan definisi organisasi menurut beberapa ahli :
1.ROSENZWEIG
Organisasi
dapat dipandang sebagai :
- Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok
- Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama
- Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama
2.
MATTHIAS AROEF
Suatu
organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai
tujuannya.
3.
PFIFFNER dan SHERWOOD
Organisasi
sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling
berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang
bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar,
menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis.
4. BAKKE
Organisasi
merupakan sebuah sistem yang kontinue
dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan
dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari
manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu
keseluruhan pemecahan persoalan.
5.
ALLEN
Organisasi
adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja,
mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan
hubungan - hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama
secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.
6. Stoner
Organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
7. James D. Mooney
Organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
8. Chester I. Bernard
Organisasi
adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih.
9. Stephen P. Robbins
Organisasi
adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang
relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.
Macam
– macam Organisasi
Organisasi
terdiri dari beberapa macam yaitu :
1.Organisasi Niaga
Organisasi
Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macam
Organisasi Niaga :
- Perseroan Terbatas (PT)
- Perseroan Komanditer (CV)
- Firma (FA)
- Koperasi
- Join Ventura
- Trus
- Kontel
- Holding Company
2. Organisasi Sosial
Organisasi
Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur
pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
- Jalur Keagamaan
- Jalur Profesi
- Jalur Kepemudaan
- Jalur Kemahasiswaan
- Jalur Kepartaian & Kekaryaan
3. Organisasi Regional &
International
- Organisasi Regional
Organisasi
Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara
tertentu saja.
- Organisasi Internasional
Organisasi
Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di
dunia.
Dalam
sebuah organisasi diperlukan sebuah struktur organisasi sebagai pedoman siapa
saja yang berhak memberikan instruksi/komando serta siapa saja yang berada
dibawah garis struktural untuk mempermudah dalam menjalankan sebuah organisasi.
Berikut
ini adalah beberapa bentuk/format contoh dari struktur organisasi:
STRUKTUR ORGANISASI BENTUK SIRKUL
STRUKTUR
ORGANISASI BERSTAF BENTUK PIRAMIDAL
STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL BENTUK
PIRAMIDAL
STRUKTUR ORGANISASI GARIS BENTUK PIRAMIDAL
STRUKTUR
ORGANISASI HORIZONTAL
mengapa bagan
tersebut di katakan horizontal karena pada bagan tersebut jika semakin banyak
jabatan-jabatan yang di buat dalam perusahaan tersebut maka bagan ini akan
semakin luas menyamping.
STRUKTUR
ORGANISASI VERTIKAL
Bagan
vertikal adalah kebalikan dari bagan Horizontal. Bagan Vertikal pada umumnya
bagan ini jika dalam perusahaan banyak sekali jabatan atau kepala-kepala bagian
dari masing-masing divisi maka bagan ini akan semakin panjang ke bawah.
STRUKTUR
ORGANISASI LINGKARAN
Kenapa
bagan ini berbentuk lingkaran karna mungkin dalam suatu perusahaan memang
sangat memiliki perbedaan tersendiri dalam menyusun bagian-bagian dari
perusahaan itu tersebut oleh karena itu banyak sekali model bagan yang
terbentuk. pada model bagan ini jika setiap penambahan anggota maka bagan ini
akan bertambah diameternya dan semakin membesar.
STRUKTUR
ORGANISASI PIRAMID
Bagan
ini sangat mudah digunakan karna bentuknya seperti Piramid yang menempatkan
bagian-bagian dalam perusahaan yang paling tertinggi di letakan pada bagian TOP
dan untuk karyawan di letakan MID dan untuk Office Boy di letakan pada Bagian
LOWER.
STRUKTUR ORGANISASI MATRIX
C.
faktor – faktor yang mempengaruhi kegiatan Organisasi
Ada 4
faktor yang mempengaruhi kegiatan organisasi yaitu :
1.Faktor Organisasi
Faktor organisasi terdiri dari struktur dan teknologi. Struktur diartikan sebagai
hubungan yang relatif tetap sifatnya, merupakan cara suatu organisasi menyusun
orang-orangnya untuk menciptakan sebuah organisasi yang meliputi faktor-faktor
seperti deentralisasi pengendalian, jumlah spesialisasi pekerjaan, cakupan
perumusan interaksi antar pribadi dan seterusnya. Secara singkat struktur
diartikan sebagai cara bagaimana orang-orang akan dikelompokkan untuk
menyelesaikan pekerjaan.
Teknologi
menyangkut mekanisme suatu organisasi untuk mengubah masukan mentah menjadi
keluaran jadi. Teknologi dapat memiliki berbagai bentuk, termasuk
variasi-variasi dalam proses mekanisme yang digunakan dalam produksi, variasi
dalam pengetahuan teknis yang dipakai untuk menunjang kegiatan menuju sasaran.
Ciri organisasi yang berupa struktur organisasi meliputi faktor luasnya
desentralisasi. Faktor ini akan mengatur atau menentukan sampai sejauh mana
para anggota organisasi dapat mengambil keputusan. Faktor lainnya yaitu
spesialisasi pekerjaan yang membuka peluang bagi para pekerja untuk
mengembangkan diri dalam bidang keahliannya sehingga tidak mengekang daya
inovasi mereka.
Faktor
formalisasi berhubungan dengan tingkat adaptasi organisasi terhadap lingkungan
yang selalu berubah, semakin formal suatu organisasi semakin sulit organisasi
tersebut untuk beradaptasi terhadap lingkungan. Hal tersebut berpengaruh
terhadap efektivitas organisasi karena faktor tersebut menyangkut para pekerja
yang cendenrung lebih terikat pada organisasi dan merasa lebih puas jika mereka
mempunyai kesempatan mendapat tanggung jawab yang lebih besar dan mengandung
lebih banyak variasi jika peraturan dan ketentuan yang ada dibatasi seminimal
mungkin.
Harvey
(dalam Steers, 1985: 99) menemukan bahwa semakin mantap teknologi sebuah
organisasi, makin tinggi pula tingkat penstrukturannya yaitu tingkat
spesialisasi, sentralisasi, spesifikasi tugas dan lain-lain. Efektivitas
organisasi sebagian besar merupakan hasil bagaimana tingkat Indonesia dapat
sukses memadukan teknologi dengan struktur yang tepat. Keselarasan antara
struktur dan teknologi yang digunakan sangat mendukung terhadap pencapaian
tujuan organisasi.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan ini mencakup dua aspek yaitu internal dan eksternal. Lingkungan
internal dikenal sebagai iklim organisasi. Yang meliputi macam-macam atribut
lingkungan yang mempunyai hubungan dengan segi-segi dan efektivitas khususnya
atribut lingkungan yang mempunyai hubungan dengan segi-segi tertentu dari
efektivitas khususnya atribut diukur pada tingkat individual.
Lingkungan
eksternal adalah kekuatan yang timbul dari luar batas organisasi yang
memperngaruhi keputusan serta tindakan di dalam organisasi seperti kondisi
ekonomi, pasar dan peraturan pemerintah. Hal ini mempengaruhi: derajat kestabilan
yang relatif dari lingkungan, derajat kompleksitas lingkungan dan derajat
kestabilan lingkungan.
Steers
(1985: 111) menyimpulkan dari penelitian yang dilakukan para ahli bahwa
keterdugaan, persepsi dan reasionalitas merupakan faktor penting yang mempengaruhi
hubungan lingkungan. Dalam hubungan terdapat suatu pola dimana tingkat
keterdugaan dari keadaam lingkungan disaring oleh para pengambil keputusan
dalam organisasi melalui ketetapan persepsi yang tepat mengenai lingkungan dan
pengambilan keputusan yang sangat rasional akan dapat memberikan sumbangan
terhadap efektivitas organisasi.
3. Faktor Pekerja
Faktor pekerja berhubungan dengan peranan perbedaan individu para pekerja dalam
hubungan dengan efektivitas. Para individu pekerja mempunyai pandangan yang
berlainan, tujuan dan kemampuan yang berbeda-beda pula. Variasi sifat pekerja
ini yang sedang menyebabkan perilaku orang yang berbeda satu sama lain.
Perbedaan tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap efektivitas organisasi.
Dua hal tersebut adalah rasa keterikatan terhadap organisasi dan prestasi kerja
individu.
Disamping
prestasi peranan yang dapat diandalkan organisasi yang efektif menuntut agar
para pekerja mengusahakan bentuk tingkah laku yang spontan dan inovatif, job
description tidak akan dapat secara mendetail merumuskan apa yang mereka
kerjakan setiap saat, karena bila terjadi keadaan darurat atau luar biasa
individu harus mampu bertindak atas inisiatif sendiri dan atau luar biasa
individu harus mampu bertindak atas inisiatif sendiri dan atau mengambil
keputusan dan mengadakan tanggapan terhadap yang paling baik bagi
organisasinya.
4. Faktor dan praktek manajemen
Karena
manajer memainkan peranan sentral dalam keberhasilan suatu organisasi melalui
perencanaan, koordinasi dan memperlancar kegiatan yang ditujuan ke arah
sasaran. Kebijakan yang baik adalah kebijakan tersebut secara jelas membawa
kita ke arah tujuan yang diinginkan. Kebijakan harus dipahami tidak berarti
bahwa kebijakan harus ditulis (Amstrong, 1993: 49). Pada intinya manajemen
adalah tentang memutuskan apa yang harus dilakukan kemudian melaksanakannya
melalui orang-orang (Amstrong, 1993: 14). Definisi ini menekankan bahwa dalam
organisasi merupakan sumber daya terpenting.
Dari
faktor kebijakan dan praktek manajemen ini, sedikitnya diindentifikasikan
menjadi enam variabel yang menyumbang efektivitas yaitu: 1) penyusunan tujuan
strategis, 2) pencarian dan pemanfaatan sumber daya, 3) menciptakan lingkungan
prestasi, 4) proses komunikasi, 5) kepemimpinan dan pengambilan keputusan dan
6) inovasi dan adaptasi.
Nama : Rizky Satrio
Kelas : 2KA31
NPM : 16111405
Kelas : 2KA31
NPM : 16111405