- Home >
- Pertentangan Sosial dan Integrasi
Posted by : Kintama
Tuesday, 20 December 2011
Pertentangan Sosial
Manusia
sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan sesama manusia. Ketika
berinteraksi dengan sesama manusia, selalu diwarnai dua hal, yaitu konflik dan
kerjasama. Dengan demikian konflik merupakan bagian dari kehidupan manusia.
Pertentangan (Konflik) adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau
lebih pihak.
Jenis-jenis
Konflik :
a.
Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)
b.
Konflik antar peranan (inter-role conflict)
c.
Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang
(intesenderconflict)
d.
Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling
bertentangan (intrasender conflict)
Menurut
James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik yaitu
konflik
intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan kelompok,
Integrasi Sosial
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang
berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses
penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan
masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki
keserasian fungsi.
Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di
mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap
kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan
mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
- pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu.
- membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang
dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur
sosial atau kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak
bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik
maupun konflik yang
terjadi secara sosial budaya.
Pertentangan dan Ketegangan dalam Masyarakat
Pertentangan (konflik) selalu terjadi dalam masyarakat, hal ini terjadi akibat diskriminatif antar golongan.
diskriminatif ini terjadi akibat perbedaan golongan yaitu:
Pertentangan (konflik) selalu terjadi dalam masyarakat, hal ini terjadi akibat diskriminatif antar golongan.
diskriminatif ini terjadi akibat perbedaan golongan yaitu:
- agama
- ras
- suku
- bahasa
- budaya
Sebenarnya hal seperti ini tidak lah perlu terjadi jika di dalam diri masyarakat di tanamkan sifat bertoleransi, karena indonesia mempunyai banyak suku, banyak bahasa, banyak budaya, banyak ras,banyak agama. Banyak golongan bukan lah suatu kendala bagi kita untuk konflik melainkan untuk saling mengenal satu sama lain.
Dan jika bisa menjaga ke damaian dalam masyarakat maka ketegangan dalam masyarakat pun tidak ada.
Perbedaan Kepentingan Masyarakat
Manusia
memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakangke-budayaanyang berbeda. Oleh
sebab itu, dalam waktu yang bersamaan,masing-masing orang atau kelompok
memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan
hal yang sama,tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh,
misalnyaperbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatanhutan.
Dalam masyarakat banyak sekali perbedaan kepentingan, hal ini terjadi karena setiap individu mempunyai kepentingan yang berbeda-beda dan tujuan yang berbeda-beda juga. Tapi tiap individu ada kalanya mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama antar individu dalam masyarakat.